Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Ayo Beresin Jakarta!

Mohon do'a restu warga Yogyakarta untuk Hidayat-Didik.

Senin, 16 April 2012

PKS Umbulharjo Sambut Hari Kartini



UMBULHARJO - Bidang Perempuan Dewan Pimpinan Cabang PKS Umbulharjo gelar acara Sambut Hari Kartini, di kantor DPC Umbulharjo Jalan Babaran Timur Gang Cepoko No 38 C, Minggu (15/5).
“Kegatan ini kami laksanankan untuk menyambut Hari Kartini pada tanggal 21 April nanti. Dan merupakan bentuk kepedulian sekaligus apresiasi PKS terhadap perempuan terutama di lingkungan kecamatan Umbulharjo,” ujar Wartono, Ketua DPC PKS Umbulharjo.
Acara dimeriahkan dengan lomba yang menguji kreatifitas para ibu mulai dari merangkai bunga, menghias jilbab hingga menghias kue. Peserta tampak antusias mengikuti perlombaan yang dimeriahkan dengan hadrah “Wandhe Banon” yang merupakan kelompok hadrah wanita dari Warungboto. Tidak ketinggalan diadakan pula lomba mewarnai untuk anak-anak guna meningkatkan kreatifitas dan semangat berkompetisi.
Hadir dalam acara tersebut Ibu Camat Umbulharjo, selaku Ketua PKK Kecamatan Umbulharjo. Dalam sambutannya Ketua PKK Umbulharjo menyatakan bahwa beliau lebih suka disebut Ibu PKK daripada Ibu Camat karena dengan begitu tidak ada jarak antara beliau dengan masyarakat terutama ibu-ibu. Dan mendukung penuh berjalanannya acara tersebut karena menampilkan pameran produk rumah tangga yang merupakan binaan Pos Wanita Keadilan.
Ada beragam stand produk rumah tangga yang tampil diantara sesaknya pengunjung, mulai dari jajanan pasar, jamu, kue hingga Batik Jumput yang merupakan produk khas Kelurahan Tahunan. Selain itu diadakan pula bazaar sembako dan pakaian murah yang senantiasa diminati masyarakat.
Nana, Ketua Bidang Perempuan PKS Umbulharjo mengatakan bahwa acara berjalan dengan baik karena semua kelurahan di Kecamatan Umbulharjo dapat berpartisipasi dalam acara ini.
Alhamdulillah, banyak warga sekitar yang datang bahkan melebihi perkiraan kami. Setiap kelurahan juga menampilkan produk andalannya. Semoga tahun depan bisa terlaksana kembali,” kata perempuan berkacamata ini.

Selasa, 10 April 2012

Zuhrif Desak Proyek Jalur Lambat Malioboro Terealisasi Tahun Ini

Zuhrif Hudaya, ST
Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Zuhrif Hudaya mendesak Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera merealisasikan rencana perbaikan jalur lambat Jalan Malioboro tahun 2012. Ia juga mendesak agar proyek ini dapat selesai pada ini, karena sudah dianggarkan dalam APBD.
  
"Karena sudah dianggarkan, maka seharusnya pekerjaan perbaikan jalur lambat itu bisa diselesaikan tahun ini," kata Zuhrif di Yogyakarta, Rabu (4/4).
  
Proses perbaikan jalur lambat sepanjang 1200 meter di Malioboro tersebut menurutnya harus dilakukan dengan cara mengelupas aspal lama. Sebab menurutnya saat ini jarak antara aspal dengan trotoar sudah sangat rendah.
  
"Jika dilakukan dengan cara langsung mengaspal ulang jalan lama dengan aspal baru, maka dikhawatirkan justru akan menimbulkan genangan air di trotoar saat musim hujan. Kami akan segera memanggil Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta untuk menindaklajuti rencana ini termasuk kecukupan dana untuk pelaksanaannya," imbuhnya.

Bila kebutuhan dana perbaikan jalur lambat itu lebih besar dibanding dana yang disediakan maka pemerintah bisa menyesuaikan jenis pekerjaan sesuai dengan ketersediaan dana.
  
"Misalnya memperpendek panjang jalan yang akan diaspal, atau menipiskan ketebalan aspal tanpa menurunkan fungsinya sebagai jalur lambat," pungkasnya.

Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Toto Suroto mengatakan, perbaikan jalur lambat yang didahului dengan proses pengelupasan aspal akan membutuhkan dana lebih besar dibanding dana yang sudah dianggarkan. Berdasarkan anggaran dalam APBD 2012, dana untuk melakukan perbaikan jalur lambat Malioboro adalah Rp1,1 miliar.
  
"Saya perkirakan, apabila harus melalui proses pengelupasan, maka dana yang dibutuhkan akan membengkak sekitar 50 persen dari dana yang sudah dianggarkan dalam APBD Kota Yogyakarta 2012," ujarnya.
  
Namun demikian, ia mengatakan, proses perbaikan jalur lambat Malioboro tersebut memang harus dilakukan dengan mengelupas aspal lama. Sebab jarak antara aspal dan trotoar sudah cukup rendah. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Wijayanto menambahkan, ada dua pilihan solusi apabila pihaknya tidak memperoleh
tambahan dana untuk perbaikan jalur lambat Malioboro itu. Kedua pilihan tersebut adalah memperpendek panjang jalan yang akan diperbaiki atau menipiskan lapisan aspal.
  
"Kami memperkirakan, biaya yang digunakan untuk belanja material akan meningkat. Karenanya, perlu ada pilihan-pilihan yang dilakukan apabila dana yang tersedia tidak bertambah," katanya.  (Den)
Kedaulatan Rakyat (Kamis, 5 April 2012)